About art deco

Beberapa ilmu tentang art deco yang bisa gw ambil dr berbagai sumber dan semoga bermanfaat :) enjoy...

"sejarah "

setelah Pameran Universal 1900 , berbagai seniman Perancis membentuk sebuah kolektif informal yang dikenal sebagai La Société des décorateurs artis (masyarakat seniman dekorator). ^[7] Pendiri termasuk Hector Guimard , Eugène Grasset , Raoul Lachenal , Paulus Bellot , Maurice Dufrêne , dan Emile Decoeur .These artists greatly influenced the principles of Art Deco as a whole. ^{[ 8 ]} Para seniman ini sangat mempengaruhi prinsip-prinsip Art Deco secara keseluruhan. ^[8]

This society's purpose was to demonstrate internationally the evolution of the French decorative arts. Tujuan ini masyarakat internasional adalah untuk menunjukkan evolusi seni dekoratif Perancis. They organized the 1925 ^{[ 9 ]} Exposition Internationale des Arts Décoratifs et Industriels Modernes (International Exposition of Modern Industrial and Decorative Art) in Paris, ^{[ 10 ]} which would feature French art and business interests. ^{[ 8 ] [ 11 ]} The terms style moderne and art deco both derive from the exposition's title, ^{[ 3 ]} though the term art deco was not used much until popularized by art historian Bevis Hillier 's 1968 book Art Deco of the 20s and 30s . ^{[ 1 ]} Mereka mengorganisir 1925 ^[9] Pameran Internationale des Arts Décoratifs et Industriels Modernes (International Exposition Seni Industri dan Dekoratif Modern) di Paris, ^[10] yang akan menampilkan seni dan kepentingan bisnis Perancis. ^{[8] [11]} Istilah gaya moderne dan seni deco kedua berasal dari judul eksposisi itu, ^[3] meskipun seni deco istilah tidak banyak digunakan sampai dipopulerkan oleh sejarawan seni Bevis Hillier Seni 's 1968 buku Deco 20-an dan 30-an. ^[1]

During the summer of 1969, Hillier conceived organizing an exhibition named Art Deco at the Minneapolis Institute of Arts , ^{[ 12 ]} which occurred from July to September 1971. Selama musim panas 1969, Hillier dikandung mengorganisir sebuah pameran bernama Art Deco di Minneapolis Institute of Arts , ^[12] yang terjadi dari Juli hingga September 1971. After this event, interest in Art Deco increased with the publication of his 1971 book The World of Art Deco , a record of the exhibition. ^{[ 13 ]} Setelah acara ini, minat dalam Art Deco meningkat dengan penerbitan 1971 bukunya The Art Deco Dunia, catatan pameran. ^[13]

Art Deco perlahan-lahan hilang patronase di Barat setelah menjadi diproduksi secara massal, ketika mulai diejek sebagai mencolok dan menyajikan gambar palsu mewah. Eventually, the style was ended by the austerities of World War II. Akhirnya, gaya itu diakhiri oleh pertapaan Perang Dunia II. Before destruction during World War II, Manila possessed many art-deco buildings, a legacy of the American colonial past. Sebelum kerusakan selama Perang Dunia II, Manila memiliki banyak bangunan bergaya art-deco, sebuah warisan dari masa lalu kolonial Amerika.

A resurgence of interest in Art Deco began during the 1960s, ^{[ 10 ] [ 15 ] [ 32 ]} and then again during the 1980s with the increasing interest in graphic design . ^{[ 10 ]} Its association with " film noir " and 1930s glamour resulted in its use for advertisements for jewelry and fashion and toiletries. ^{[ 33 ]} Sebuah kebangkitan kepentingan dalam Art Deco dimulai pada tahun 1960-an, ^{[10] [15] [32]} dan kemudian lagi pada tahun 1980 dengan meningkatnya minat dalam desain grafis . ^[10] Its hubungan dengan " film noir "dan 1930-an glamour mengakibatkan penggunaannya untuk iklan untuk perhiasan dan fashion dan perlengkapan mandi. ^[33]

^{Tapi saya berharap art deco masih bisa tetap terus berkembangkarena itu termasuk pandangan seni yang menarik :)} 

 

and by the end